Selasa, 30 Desember 2014

Ragam Jenis Pewarna Alami

Pewarna Makanan dari Bahan-Bahan Alami
MAKANAN berwarna terlihat lebih menarik daripada yang putih saja. Anda bisa memanfaatkan bahan-bahan alami untuk mewarnai makanan.
Pewarna makanan siap pakai memang lebih praktis. Namun, dengan pertimbangan lain, Anda bisa menggunakan pewarna alami yang meski lebih rumit, risiko kesehatannya cenderung lebih minim.
Berikut bahan-bahan pewarna alami yang bisa Anda gunakan untuk mempercantik makanan:
Merah
 
Warna merah bisa didapatkan dari angkak atau mahkota bunga rosella. Caranya, seduh angkak dengan air panas dan buang air seduh pertama. Lakukan hingga tiga kali. Setelah seduhan yang ketiga, lumatkan angkak dan gunakan sebagai perwarna.
Kuning
 
Kunyit adalah perwarna alami makanan. Selain sebagai perwarna alami, warna kuning kunyit juga membantu proses pengawetan makanan agar tidak mudah basi. Untuk menggunakannya, parut kunyit dan peras airnya. Namun, Anda dianjurkan untuk berhati-hati saat mengolahnya karena noda kunyit sulit hilang.
Hijau
 
Daun suji dan daun pandan adalah pilihan yang tepat bila Anda mewarnai makanan dengan warna hijau. Pewarna ini tergolong aman dibandingkan dengan pewarna sintetis.
Biru
 
Warna ini mungkin jarang dipakai sebagai pewarna makanan, tapi tidak ada salahnya jika Anda menggunakannya. Mahkota bunga telang dapat digunakan untuk memberikan warna biru karena relatif aman. Rebus beberapa mahkota bunga telang hingga air rebusan berubah menjadi biru. Tunggu air rebusan hingga dingin sebelum digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar