Minggu, 04 Januari 2015

Ragam Jenis Makanan Laut Yang Baik Bagi Tubuh



Seafood tergolong dalam bahan makanan berupa hewan laut dan umumnya termasuk dalam jenis ikan, telur ikan, krustasea, moluska, hingga hewan laut berduri (echinodermata). Hewan laut cenderung lebih lezat dijadikan hidangan dibandingkan dengan hewan air tawar. Beberapa seafood disajikan mentah maupun matang.

Tiram (oyster)
Salah satu hidangan laut golongan kerang-kerangan ini termasuk jenis makanan yang sering disuguhkan di restoran kelas atas maupun hotel bintang lima. Tiram umumnya dikonsumsi mentah bersama air jeruk lemon, wine vinegar dan mignonette, namun dapat pula dimasak. Tiram yang sering dikonsumsi terdiri dari beberapa jenis seperti pacific oyster, sydney rock oyster, nambucca rock oyster dan angassi oyster. Selain dijual dalam kondisi segar, tiram juga dijual dalam bentuk beku. Tiram dapat dikonsumsi langsung maupun dimatangkan. Karena rasa dan aroma yang khas, tiram juga diolah menjadi saus tiram yang sering digunakan sebagai bumbu pada masakan cina dan beberapa negara Asia lainnya.

Kerang Hijau
Kerang yang satu ini termasuk yang paling sering dikonsumsi. Kerang hijau dikenal dengan nama new zealand green-lipped mussel karena berasal dari Selandia Baru. Ada pula tipe black mussel yang berwarna hitaam kebiruan. Kerang ini termasuk dalam hidangan nasional di Belgia dan mudah pula dijumpai pada hidangan Perancis dan Timur Tengah. Namun perlu hati-hati jika memilihnya, karena hewan ini mudah menyerap racun maupun logam berat.

Udang
Salah satu seafood yang termasuk sering diolah menjadi beragam hidangan, seperti tempura, tom yum goong, shrimp cocktail, dan masih banyak lagi. Udang disebut jugashrimp jika ukurannya kecil sedangkan prawn untuk udang berukuran besar. Prawn memiliki ukuran kaki dan dua buah antenna yang berukuran 2,5 – 3 cm. Untuk menghilangkan bau udang biasanya menyisihkan bagian kulit, kepala dan urat di punggung udang. Memasak udang cukup 2-3 menit dan jika lebih dari itu biasanya udang menjadi alot.

Cumi-cumi
Salah satu seafood berjenis hewan tanpa tulang belakang atau moluska ini terkenal dengan olahannya berupa calamari ring. Biasanya cumi-cumi diolah dengan cara ditumis, dibakar dan digoreng, serta tidak dimasak dalam waktu lama karena cumi-cumi mudah alot. Tak hanya dagingnya, bagian tinta pun dimanfaatkan untuk memberikan warna hitam pada pasta, risotto, dan bahkan beberapa restoran menggunakannya untuk mewarnai roti pizza.

Rajungan
Hewan laut berkulit keras atau krustasea ini menjadi salah satu bahan makanan favorit di restoran-restoran seafood. Rajungan masih satu keluarga dengan kepiting. Perbedaannya, habitat rajungan berada di laut sedangkan kepiting di air tawar seperti rawa. Bentuk kaki rajungan pipih dan lebih panjang dibandingkan kepiting. Rajungan sering disebut juga blue manna crab karena warna kulitnya yang biru. Hewan laut ini umumnya ditemukan saat pasang surut di wilayah Samudera Hindia, Samudera Pasifik, Timur Tengah sampai pantai Laut Mediterania.

Ikan Buntal
Ikan ini lazim dikonsumsi di Jepang, dikenal dengan nama fugu. Rupanya mengonsumsi ikan ini berisiko meninggal dunia karena mengandung racun tetrodotoxin. Hampir seluruh tubuh ikan ini beracun dan umumnya disajikan menjadi sashimi. Tidak sembarang orang boleh mengolah dan menyajikan ikan buntal. Fugu hiki adalah pisau khusus untuk memotong ikan buntal. Sejak 1985 pemerintah Jepang mewajibkan memiliki sertifikat bagi juru masak yang mengolah ikan buntal dan hanya 35% pelamar yang lulus. Walaupun berisiko dikonsumsi, harga hidangan ikan buntal ternyata mahal, harga seporsinya mencapai 5 ribu yen atau sekitar 500 ribu rupiah.

Salmon
Siklus hidup ikan ini cukup unik, salmon bertelur dan menetas di perairan air tawar yang deras, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi. Ikan ini hidup di wilayah Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Jenis ikan ini di antaranyaatlantic salmon, masu salmon, chum salmon, dan chinook salmon atau sering disebut king salmon dengan berat lebih dari 14 kg per ekor. Salmon sering diolah menjadi sashimi dan steak. Ikan dengan kandungan tinggi omega 3 ini juga dapat diawetkan menjadi smoked salmon dan banyak diproduksi di Norwegia, Skotlandia, Irlandia dan sekitar pantai timur Kanada.

Tuna
Salah satu jenis ikan yang paling banyak dikonsumsi manusia. Bullet tuna adalah jenis tuna paling kecil yang berukuran panjang maksimal 50 cm, sedangkan atlantic bluefin tunaadalah jenis tuna paling besar dan panjang tubuh dapat mencapai 4,6 meter serta dipercaya dapat hidup lebih dari 50 tahun. Umumnya daging tuna berwarna merah dan masyarakat Jepang sering mengolahnya menjadi sushi dan sashimi.

Lobster
Lobster hidup di karang-karang laut khususnya di perairan yang dingin. Tubuh lobster berwarna biru tua hingga kehitaman. Lobster asal Amerika dan Kanada cenderung lebih besar dari Eropa. Seafood yang satu ini termasuk bahan makanan yang cukup mahal dan biasanya disajikan di restoran-restoran kelas atas. Untuk hasil masakan yang optimal sebaiknya menggunakan lobster hidup. Cara terbaik mengolah lobster yakni membekukannya selama 1 jam hingga pingsan lalu direbus.
Teripang (sea cucumber)
Teripang adalah salah satu hewan laut yang tidak memiliki tulang belakang. Hewan lunak ini hidup tersebar di lautan, mulai dari zona pasang surut hingga laut dalam, khususnya di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Bentuk hewan yang menyerupai timun ini biasanya sering diolah dalam masakan cina. Hanya bagian kulit teripang yang dikonsumsi, sedangkan isi perut disisihkan. Teripang banyak dijual dalam bentuk segar maupun kering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar