Ragam Jenis Kacang - Kacangan (Nuts)
Ada beberapa jenis kacang
kacangan yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam panganan baik untuk
keperluan makanan pelengkap maupun panganan lainya, seperti jenis makanan kecil
yaitu kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah, kacang tunggak,
dan kacang bogor.
Selain
jenis kacang kacangan diatas masih terdapat jenis kacang kacangan lainnya
seperti kacang panjang, kacang hiris, kratok/roay, kiro, buncis, dan kecipir.
Dari berbagai jenis kacang kacangan ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
sehari hari baik melalu proses terlebih dahulu atyau dimanfaatkan langsung.
Aneka
Jenis kacang
1.
Kacang tanah
Dapat
diolah menjadi macam macam panganan seperti kacang rebus, kacang goreng,
ampyang, nougat, dan kacang bawang. Juga berfungsi sebagai bahan pelengkap lauk
seperti sayur asem, sebagai pelengkap hidangan yang berfungsi sebagai saus pada
selada Bangkok, sate ayam, gado gado, pecel dsb. Dapat diambil minyaknya yaitu
minyak kacang dan minyak selada. Sisa kacang tanah namanya bungkil dapat dibuat
oncom atau bias untuk makanan ternak. Daun dan batangnya dapat digunakan
sebagai makanan ternak.
2.
Kacang kedelai
Kacang
kedelai depat diolah menjadi tempe, tahu, tauco, sebagai sumber zat protein
yang tinggi nilai gizinya. Kacang kedelai memiliki kandungan protein nabati
yang tinggi.
3.
Kacang hijau
Merupakan
seumber vitamin B, kacang ini dapa dioleh menjadi tauge, tepung hunkwe,
rempeyek dsb. Sebagai isi macam macam panganan seperti onde onde, kue ku,
bakpau, roti dll. Dari tepung hunkwe pun dapat menjadi aneka olahan seperti
cendol.
4.
Kacang merah
Banyak
digunakan untuk bermacam macam masakan, seperti sepeti sup kacang merah,
campuran minuman dingin, dodol kacang dsb.
5.
Kacang tunggak
Banyak
dipergunakan untuk masakan seperti kacang tolo, pelengkap sayur lodeh, untuk
mebuat kecambah, dapat juga dibuat rempeyek.
6.
Kacang bogor
Dapat
diolah dengan cara direbus atau digoreng saja.sebagai pelengkap sayur, dan daun
dan bantangnya untuk makanan ternak.
7.
Kacang mente
Bijinya
diambil dari buahnya dijemur sampai kering dipergunakan untuk, digoreng, isi
coklat, cake, hiasan, nougat dan bahan tambahan cookies. Kulit buahnya dapat
digunakan sebagai bahan pelumas, bahan plastik dsb.
8.
Kacang panjang
Kacang
panjang yang muda digunakan sebagai bahan sayuran seperti pecel, gado gado,
sayur asem, sayur lodeh urap, oseng oseng, karedok dan sambal goreng. Bijinya
yang tua daoat digunakan untuk makanan rempeyek dan kacang goreng.
9.
Kratok/koay
Di
daerah Madura kratok dimakan sebagai makanan sangat penting, bijinya dikukus
bersama nasi, bias dimasak dalam sayur, di jawabarat dijual sebagai kacang
goreng, biji kratok mengandung racun sianida. Racun ini dapat dihilangkan waktu
merebus air, air untuk merebus harus diganti.
10.
Kiro pedang / kiro bendo / kacang pedang
Tumbuhan
ini dipakai sebagai pupuk hijau karena pada akarnya hidup bakteri zat lemas
(yang dapat mengambil zat lemas langsung dari udara). Daunnya untuk makanan
ternak, buahnya yang muda untuk lalapan, buahnya yang tua untuk sayur.
11.
Kacang hiris
Kacang
hiris yang muda dapat dimakan sebagai lalapan atau dibuat rujak, bijinya selain
untuk makanan yang disebut bangko juga untuk rempeyek. Bangko dapat dimakan
sebagai lauk bersama nasi.
12.
Buncis
Buncis
mengandung banyak zat putih telur, buncis yang muda untuk lalapan dan untuk
sayur atau macam macam masakan seperti oseng buncis dll.
13.
Kecipir
Daun
dan buahnya yang muda dapat dimakan sebagai sayur atau mentah sebagai lalapan,
bijinya yang tua direbus atau dimakan seperti kacang rebus lainnya, dapat juga
di ambil minyaknya untuk minyak goreng bagi penderita jantung dan darah tinggi.
Ampasnya untuk pakan ternak, umbinya mengandung zat protein yang tinggi. Umbi
ini juga dimakan mentah seperti bengkoang atau direbus seperti ubi jalar.
14.
Kacang arab
kacang arab (Cicer
arietinum) adalah
tumbuhan yang termasuk suku Fabaceae yang
menghasilkan polong berukuran kecil berwarna kekuningan. Kacang
arab kaya protein dan merupakan salah satu dari tanaman budidaya yang
paling kuno. Di Timur Tengah ditemukan sisa-sisa budidaya kacang arab yang
berusia 7.500 tahun
Ada dua jenis kacang arab:
1.
Desi
(bahasa Hindi yang berarti negara atau lokal)
Kacang berukuran kecil, lebih gelap, dan memiliki kulit yang kasar, umumnya
dibudidayakan di anak benua India,Ethiopia, Meksiko, dan Iran.
2.
Kabuli
Kacang berukuran lebih terang, lebih besar, dan kulit lebih halus; sekain
ditanam di Eropa Selatan, Afrika Utara,Afganistan, dan Chili, jenis ini
juga diperkenalkan di anak benua India pada abad ke-18.
15.
Kacang azuki
Kacang
azuki adalah sejenis kacang. Kacang azuki banyak digunakan
di Indonesia dalam makanan Indonesia biasa sebagai sup, contohnya sup
kacang azuki. Kacang azuki dikenal dalam bahasa Inggris dengan
nama Azuki bean.
16.
Kapri
Kapri atau kacang
kapri (Pisum sativum L. ssp. sativum, suku
polong-polongan atau Fabaceae) adalah
sejenis tumbuhan sayur yang mudah dijumpai di pasar-pasar
tradisional Indonesia. Kapri termasuk dalam golongan sayur buah,
artinya buahnya yang dimakan sebagai sayur dan tidak digolongkan sebagai
buah-buahan, seperti juga tomat atau cabai. Buah ini, yang
bertipe polong (legume), dipanen ketika masih muda dan bijinya
belum berkembang penuh, sehingga berbentuk pipih dan masih lunak. Jika terlalu
tua dipanen polong kapri berserat tebal dan tidak nyaman lagi untuk
dikonsumsi. Kapri masih satu jenis dengan ercis (kadang-kadang
dicampuradukkan) dan termasuk salah satu sayuran yang paling dini dikonsumsi
manusia. Terdapat beberapa bukti budidaya di wilayah perbatasan Thailand dan Myanmar 12
ribu tahun yang lalu. Tumbuhan kapri, yang tumbuh baik di dataran tinggi,
tumbuh merambat sehingga memerlukan penopang dalam budidayanya. Di Indonesia ia
biasanya ditopang dengan tongkat-tongkat tipis dari bambu.
Ada
dua tipe kapri yang agak berbeda meskipun keduanya dapat dimakan polongnya
secara keseluruhan. Yang pertama adalah yang berbiji pipih dan dikenal
sebagai snow pea (Kelompok budidaya axiphium).
Tipe ini populer di Indonesia. Tipe yang kedua adalah yang berbiji bulat dan
dikenal sebagai snap pea atau sugar snap pea (Kelompokmacrocarpum).
Masakan yang menggunakan kapri kebanyakan adalah makanan dengan
pengaruh Tiongkok, seperti nasi goreng.Capcay juga sering
dilengkapi dengan kapri. Sayur kapri juga dapat ditumis atau menjadi salah satu
bahan dari sup.
17.
Kacang erci
Ercis, kacang
ercis, atau kacang polong (Pisum sativum L., suku
polong-polongan atau Fabaceae) merupakan tumbuhan
penghasil sayuran berupa biji berwarna hijau. Ercis
didatangkan oleh penjajah Belanda ke Indonesia karena sayuran ini
populer di Eropa sebagai bagian dari salad atau sup.
Nama "ercis" adalah pinjaman dari bahasa Belanda (erwtjes,
"ercis kecil"). Biji ercis
kaya karbohidrat serta protein dan cepat membuat kenyang
ketika dimakan. Tumbuhan yang berasal dari Asia Kecil ini masih
sejenis dengan kapri (seringkali dicampuradukkan penamaannya).
Berbeda dengan kapri, ercis hanya dimakan bijinya dan hampir tidak pernah
dimakan dengan polongnya seperti kapri. Sejak ribuan tahun lalu telah
dimanfaatkan sebagai bahan pangan namun sekarang penggunaannya lebih banyak
sebagai sayuran atau pakan.
Dalam
budidaya di Indonesia, ercis tumbuh baik di daerah pegunungan berhawa
sejuk dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, pada suhu seperti di
daerah asalnya. Kacang polong biasa dijual dalam bentuk segar (dengan polong)
di pasar tradisional Eropa, namun sekarang banyak dijual dalam kemasan
di pasar swalayan, baik dalam kaleng (dengan pemanasan), dikeringkan,
maupun dibekukan. Pembekuan dianggap lebih baik karena mempertahankan kandungan
gizi di dalam biji ercis.
Masakan
di Indonesia yang banyak menggunakan ercis kebanyakan merupakan makanan dengan
pengaruh Eropa serta Tiongkok. Sup ercis (erwtensoep dalam bahasa
Belanda) merupakan sup yang memberikan sentuhan tempo doeloe bagi
kalangan senior di Indonesia. Sejumlah salad juga menggunakan kacang
ini. Masakan dengan pengaruh dari Cina selatan, seperti nasi
goreng dan fuyonghai (masakan dari telur yang
disajikan dengan saus tomat bersama dengan kacang polong) menggunakan
kacang ercis sebagai pemberi aksen. Cara memasaknya biasanya
dengan ditumis. Bijinya yang dikeringkan sering dijadikan makanan kecil
di Malaysia, Thailand, dan Taiwan. Masakan Turki, Arab,
serta Eropa Selatan juga banyak menggunakan ercis. Di Amerika
Serikat ercis adalah sumber protein nabati populer dan sering menjadi
makanan sehari-hari.
18. AlmondJenis kacang ini paling sering digunakan dalam memasak makanan. Seperti dicampur dalam kue kering, cokelat, sampai minuman. Menurut penelitian, kacang yang berbentuk lonjong ini kaya vitamin dan kalsium. Kabarnya Almond juga mengandung Arginine, sejenis asam amino yang dipercaya dapat menjaga kesehatan jantung. Karena zat ini bisa menurunkan kolesterol dan membersihkan pembuluh darah.
19. Cashew Nut
Kacang yang berasal dari biji jambu ini, adalah kacang nomor dua setelah Almond, yang beken menjadi campuran makanan. Saking enaknya, kacang yang kita kenal dengan nama kacang mete/mede ini dijual utuh dalam kemasan sebagai snack. Kacang ini memiliki lemak paling rendah daripada jenis kacang yang lain. 65 persen dari lemaknya adalah asam lemak tak jenuh. Kacang ini juga kaya asam oleat, yaitu asam lemak sehat yang biasa ditemukan pada minyak zaitun. Sehat!
20. Macademia
Kacang asal Australia ini memiliki bentuk bulat dan warna kekuningan. Rasanya kacang ini agak unik, karena creamy dan manis. Kita pasti sering deh, menemukan kacang ini dalam cokelat dan ice cream. Kacang ini punya kandungan lemak nabati, protein, serat, magnesium dan mineral yang efektif menurunkan kadar kolesterol.
21. Pistachio
Di antara semua jenis kacang, Pistachio adalah salah satu kacang yang memiliki warna yang menarik, yaitu hijau terang. Makanya kacang ini sangat cantik untuk hiasan makanan dan juga sering digunakan sebagai isi pie, campuran rasa cookies, ice cream atau cake. Kacang ini kaya protein, karbohidrat, dan lemak tak jenuh yang tinggi. Makanya punya efek mengenyangkan sehingga cocok jadi cemilan diet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar