All About Vinegar (Cuka)
Cuka merupakan salah satu gugus asam
karboksilat yang paling sederhana. Cuka atau yang mempunyai nama lain asam
asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang
dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki
rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH,
CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni atau disebut juga asam asetat glasial
adalah cairan higroskopis tak berwarna yang memiliki titik beku 16.7°C.
Cuka telah dikenal
manusia sejak dahulu kala. Pada tahun 3000 SM dan 2000 SM di Mesopotamia
diperkirakan bahwa 40% dari total panen gandum digunakan untuk pemasakan bi dan
pembuatan cuka. Di Mesir telah dikenal bahwa proses fermentasi yang menghasilkan
alkohol jika diproses lebih lanjut dengan microorganisme berbeda akan
menghasilkan asam cuka. Karena khasannya, kemudian cuka Mesir menjadi sangat
disukai oleh bangsa Yunani (greek) dan Romawi. Orang-orang Babilonia
memproduksi beberapa jenis cuka yang berbeda, termasuk yang terbuat dari getah
palem, biji gandum dan kurma yang merupakan bahan mentah yang digunakan dalam
pembuatan cuka sekarang.
Manfaat cuka sangat
banyak. Selain sebagai pemberi rasa dan aroma pada masakan, cuka juga dapat
digunakan sebagai bahan pengawet, antiseptik, desinfecktan dan obat-obatan.
Sebagai obat cuka dapat menurunkan kolesterol, kontrol diet, dan kontrol gula
darah pada penderita diabetes.
MACAM-MACAM CUKA BERDASARKAN METODE
FERMENTASINYA:
Slow fermentation adalah pembuatan cuka
dengan metode tradisional. Pada metode ini fermentasi biasanya dilakukan pada
tong-tong lalu difermentasi dalama waktu yang cukup lama yaitu minimal 3 bulan,
bahkan sampai bertahun-tahun. Bahan yang akan dibuat dihancurkan terlebih
dahulu lalu di fermentasi dalam tong-tong. Flavor dari cuka dengan slow
fermentation lebih kaya dan enak.
Fast Fermentation biasanya dikenal
sebagai fermentasi modern. Pada pembuatannya menggunakan kultur murni. Waktu
fermentasi juga lebih cepat yaitu dalam hitungan hari. Flavornya lebih spesifik
asam asetat karena mikroba yang digunakan hanya tertentu saja.
JENIS-JENIS CUKA
Cuka Anggur Merah: itu telah digunakan
selama berabad-abad baik untuk tujuan pengobatan dan kuliner. Hal ini digunakan
di seluruh dunia, terutama di negara-negara Mediterania, di berbagai resep, dan
juga sebagai agen acar untuk buah-buahan dan sayuran. warnanya dapat bervariasi
dari cahaya naik menjadi merah tua dan kandungan asam yang dapat bervariasi
dari 5 untuk 7%.
Cuka Anggur putih: jenis cuka yang ringan
beraroma dan digunakan untuk memasak. Ini juga merupakan dasar yang baik untuk
membuat cuka diresapi dengan berbagai ramuan, rempah-rempah atau buah-buahan.
warnanya dapat bervariasi dari putih menjadi emas pucat dan memiliki kandungan
asam sama seperti cuka anggur merah, yang berarti itu bervariasi dari 5 untuk
7%.
Cuka putih: tidak seperti cuka
anggur putih, yang dibuat dari anggur, cuka putih disuling dari alkohol. Cuka
putih ini mempunyai 5% tingkat keasaman. Jadi cuka ini keras dan memiliki rasa
tajam. Cuka jenis ini lebih murah dibandingkan jenis cuka lainnya dan dapat
ditemukan di toko-toko kelontong. Cuka putih ini adalah cuka yang paling banyak
diproduksi setiap tahun sesuai dengan kbutuhannya yang setiap tahun mengalami
peningkatan sejalan dengan meningkatnya industri.
MACAM-MACAM CUKA BERDASARKAN BAHAN BAKUNYA:
Malt Vinegar, cuka yang terbuat dari
gandum dan barley yang dikecambahkan. Cuka ini menyebabkan pati dalam biji
berubah menjadi maltosa. Maltosa di peram untuk mendapatkan alkohol setelah itu
diubah menjadi cuka. Cuka ini berwarna coklat bening.
White Wine Vinegar, biasanya juga disebut
sebagai spirit vinegar. Bahan bakunya adalah alkohol yang dioksidasi.
Kebanyakan white vinegar merupakan larutan 5% asam asetat. Warna yang dihasilkan
putih bening. Biasanya dibuat dari biji-bijian (jagung) dan air.digunakan dalam
pembuatan pickle dan juga digunakan sebagai bahan sanitasi.
Wine Vinegar, terbuat dari wine
putih dan wine merah. Kualitas wine vinegar yang lebih baik dimatangkan dalam tong
kayu selama 2 tahun dan menghasikan flavor yang kompleks. Wine Vinegar
mempunyai keasaman yang lebih rendah daripada cider vinegar.
Balsamic Vinegar, berasal dari Modena
Italy dan merupakan pembuatan cuka tradisional. Cuka ini terbuat anggur putih
varietas Trebbiano. Anggur ini dibuat jus pekat lalu difermentasi pada tong
kayu selama 3-12 tahun. Warna cuka ini coklat tua dan rasanya kaya, manis dan
kompleks.
Apple Cider Vinegar, cuka ini terbuat dari
sari buah apel, atau bisa juga ampas dari jus apel. Warna cuka ini adalah
coklat kekuningan. Mengandung starter alami dari cuka.
Fruit Vinegar, cuka ini dibuat dari
berbagai macam buah-buahan yang mengandung gula tinggi. Pada cuka ini tidak
diperlukan penambahan flavor karena menghasilkan flavor sesuai dengan jenis
buah yang digunakan. Flavor umum yang biasa digunakan untuk cuka buah adalah
apel, black current, raspberry, dan tomat
Cuka Kesemek, cuka ini berasal dari
korea. Sesuai dengan namanya cuka ini dibuat dari buah kesemek. Biasanya
digunakan sebagai bahan tambahan makanan pada makanan raja. Lama Fermentasinya
selama 3 bulan, jika diinginkan flavor yang lebih enak fermentasi dilakukan
lebih dari 6 bulan dan fermentasi dilakukan dengan pemeraman.
Rice Vinegar, cuka ini banyak dibuat
di Asia Timur dan Asia Tenggara. Berasal dari beras. Warnanya kuning, merah dan
hitam.
Palm Vinegar, berasal dari filipina.
Terbuat dari getah buah nipa muda yang dikumpulkan selama beberapa hari.
Rasanya lebih lembut dan warnanya putih keruh.
Coconut Vinegar, cuka ini juga berasal
dari filipina. Terbuat dari air kelapa. Rasanya asam dengan sedikit rasa
“slightly yeasty”. Biasa digunakan dalam makanan india dan asia tenggara..
Berwarna putih keruh
Honey Vinegar, banyak dibuat di
Italia. Terbuat dari madu. Cuka ini masih jarang dibuat
Cane Vinegar, terbuat dari jus gula
tebu dan sangat populer di daerah ilocoos, filipina utara. Warnanya kuning
gelap sampai coklat emas.
Beer Vinegar, banyak diproduksi di
jerman, Austria dan belanda. Flavor tergantung tipe bir yang digunakan.
Chinese Black Vinegar, terbuat dari beras,
gandum, Mollet, sorgum atau kombinasi dari semuanya. Memiliki warna hitam pekat
seperti tinta. Dan rasanya seperti gandum. Berasal dari China.
lainnya
Cuka dibuat dari minuman anggur (wine), buah/bulir padi yang difermentasikan dan meiliki berbagai rasa dan aroma biasanya cuka buah mempertahankan aroma dan bahan dasarnya seperti apel atau rasberry cocok untuk saus pada salad dan hidangan laut
Cuka Putih yang keras di distilasi dari alkohol/tidak dimasak. pale vinegar seperti beras dan cuka kelapa cocok untuk semua jenis bumbu.
Cuka Hitam seperti italian balsamic dan cuka cina terasa manis dan kurang asam. namun cuka hitam cina bagus untuk merebus makanan sedikit air sedangkan balsamic cocok untuk makanan yang tidak dimasak seperti campuran saus.
wah ternyata cuka ada banyak macamnya ya, baru tahu...
BalasHapushttp://landongobatherbal.com/obat-herbal-penyakit-radang-pankreas/