Selasa, 12 Agustus 2014

Tips Aneka Jenis Tepung Untuk Jajanan Pasar

1.      Tepung Terigu
Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang berasal dari bulir gandum, dan digunakan sebagai bahan dasar membuat miroti, kue dan masih banyak lagi. Kata terigu dalam bahasa Indonesiadiserap dari bahasa Portugistrigo, yang berarti "gandum".Di Indonesia, makanan olahan yang berbahan dasar terigu sangat beragam dan terus berkembang. Salah satu kelebihan utama tepung terigu adalah fleksibilitasnya ketika dibentuk dan diberi rasa. Apalagi, adonan dari tepung ini dapat dipanggang, dikukus, digoreng, atau bahkan direbus dengan konsistensi hasil yang baik.
Ya! Kandungan gluten yang terdapat dalam tepung terigu bereaksi baik jika ditambahkan dengan ragi sehingga menghasilkan adonan kue yang mengembang dengan baik. Oleh karena itu, tepung terigu memang paling cocok untuk dibuat jajanan yang menyerupai roti, cake, atau kudapan dengan tekstur yang empuk. Tidak hanya itu, tepung terigu juga kini banyak digunakan dalam hidangan yang digoreng dan menghasilkan kudapan dengan tingkat kerenyahan yang lebih pas dibanding menggunakan tepung yang lain. Beberapa contoh jajanan pasar hasil olahan dari tepung terigu antara lain adalah; Bolu kukus, Roti Goreng, Risoles, Kroket, Roti Bantal, dll.

2.      Tepung Ketan 
Tepung ketan terbuat dari beras ketan yang telah digiling halus.  Karakteristik utama dari tepung ini sendiri ada pada sifatnya yang mudah melekat dan elastis ketika diolah. Selain itu, tepung ketan juga sangat lembut sehingga dapat menghasilkan kudapan yang halus, kenyal, dengan tekstur sedikit lengket.
Pada jajanan pasar Indonesia, karakteristik yang berbahan dasar tepung ketan ini umumnya berakhir dengan proses pengukusan. Contohnya kue lapis ketan.
Dengan tidak menggunakan sumber panas yang langsung mengenai masakan dan ditambah proses penguapan ketika dikukus, olahan dengan bahan tepung ketan tidak menjadi kering sehingga kelembutan dan kekenyalan jajanan pun tetap terjaga. Beberapa jajanan pasar yang menggunakan tepung ketan antara lain adalah kue mendut, klepon, kue mangkok, kue moci, dll.

3.       Tepung Beras
Karena tidak memiliki kandungan gluten, bila dipanggang dalam oven maka tepung ini tidak akan bereaksi jika ditambahkan ragi yang berfungsi untuk membuat masakan mengembang. Oleh karena itu, tepung beras tidak cocok diolah menjadi jajanan dengan metode memasak seperti roti.  Jika dipanggang, apalagi dengan api tinggi,  adonan yang berasal dari tepung beras akan menjadi padat, kering, dengan tekstur yang cenderung pecah-pecah. Sebaliknya, jika kita memasaknya dengan mengukus atau merebus, sifat tepungnya yang elastis justru akan menghasilkan jajanan lembut dan legit. Beberapa contoh jajanan dari tepung beras yang dikukus antara lain adalah kue lapis, putu mayang, kue putu, kue ku, dll. 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar