Selasa, 13 Januari 2015

Ragam Jenis Terung (Revisi)


1.    Terung Ungu

Ada yang menyebutnya terung kopek. Memiliki dua bentuk, yakni bulat dan panjang. Di pasar tradisional, bentuk panjang lebih mudah dijumpai. Bentuk lainnya yang lebih pendek, lebih berisi, dan bertekstur lebih padat serta berwarna ungu tua mengilap sering disebut terung jepang. Sedangkan terung ungu bulat sering disebut terung gelatik, dikonsumsi sebagai lalapan karena rasanya tidak pahit dan tidak langu. 

2.    Terung Putih

Bentuk lebih langsing dan tekstur isi menyerupai terung ungu panjang, dengan rasa yang sedikit manis. Terung putih merupakan varietas terung hibrida dan dikenal pula sebagai terung kania. Jenis yang ada di pasar merupakan jenis albino dan white beauty. Di Kalimantan Barat, jenis terung ini diolah menjadi manisan, sedangkan di Jawa Barat biasa diolah menjadi campuran dalam terancam dan karedok.

 

3.    Terung Jari

Di Indonesia, dapur Sumatra banyak menggunakan terung dengan warna hijau berbentuk seperti jari/telunjuk. Semburat garis putih berada di ujung bagian terung. Selain hijau, ada juga terung telunjuk yang berwarna kuning. Terung jenis ini  tumbuh liar atau di hutan.

 

4.    Tekokak

Bentuknya kecil seperti buah ceri kampung, berwarna hijau, berkulit tipis, dan bagian dalamnya didominasi oleh biji kecil. Tumbuh bergerombol atau berkelompok pada satu tangkai yang berduri. Terung ini memiliki rasa langu dan getir, lebih sering dicampurkan dalam masakan. Sering disebut juga terung pipit atau terung rimbang, cepoka, cokowana, dan pokak di  dapur Sumatra. Di  Eropa, terung ini disebut  Turkey berry dan mini-eggplant.

 

5.    Leunca

Di Jawa Barat disebut leunca. Bentuknya lebih kecil dari tekokak dengan tekstur seperti tomat hijau mini dengan rasa sedikit manis. Kulitnya kenyal berwarna hijau dan ada pula yang kehitaman. Keluarga terung ini banyak digunakan di dapur Sunda, misalnya untuk campuran pada tumisan oncom, urap, atau sambal. 

6.    Terung Belanda

Bentuknya lonjong menyerupai telur dengan bagian ujung runcing dan berwarna hijau. Sedangkan warna merah keunguan atau kuning kemerahan menandakan terung ini sudah ranum. Daging buahnya banyak mengandung air, berbiji hitam, daging berwarna kuning kemerahan. Berbeda dengan jenis terung lain yang umum dimasak untuk lauk atau lalapan, terung belanda ini biasa diolah menjadi jus, sirop, dan selai.


7.    Terung Jepang

Panjang dan ramping, sehingga mudah diiris. Warnanya ungu pekat, tidak mengandung banyak biji dan memiliki daging yang ekstra lembut ketika dimasak. Gunakan terong ini dalam masakan Szechuan saus bawang putih, terong goreng dengan miso dan terong bakar bumbu bawang. Saat ditumis atau dipanggang, rasa manis gurihnya akan semakin kuat. Aromanya juga khas saat dipanggang seperti salmon asap.

 

8.    Terung Hijau

Jenis ini termasuk varietas terung thailand. Tetapi bentuk serta ukurannya sangat beragam seperti terung putih. Kulitnya hijau muda, tekstur dagingnya lembut, tidak banyak isi. Rasanya gurih manis. Jenis ini termasuk terung serba guna. Beragam sajian tumis, panggang, goreng dan berkuah bisa diaplikasikan.

 

9.    Globe

Dikenal sebagai terong amerika. Bentuknya oval, warnanya ungu pekat. Teksturnya keras, dagingnya tebal padat dan tinggi protein. Sehingga digunakan sebagai pengganti protein hewani bagi para vegan.

Memanggang adalah cara terbaik membuat matang terung globe. Dagingya akan jadi empuk dan gurih manis rasanya.

 

10.   Rosa Bianca

Rosa bianca bentuknya bulat, montok agak tidak beraturan, warnanya ungu dan ungu bergradasi hingga putih seperti ombre. Tidak ada rasa pahitnya sama sekali, dagingnya lembut.

Rasa manisnya makin kuat jika terung dipanggang dengan lapisan parmesan. Diolah menjadi pasta terong untuk olesan roti bakar juga gurih dan lembut. Terung ini juga lengkap sempurna untuk sandwich sayuran.

 

11.  Cina

Bentuknya panjang dan ramping seperti terung jepang. Waarnanya ungu lebih lembut dan terang. Berbiji sedikit, dagingnya ringan, tebal dan lembut saat matang. Terung ini cepat lunak, jadi panggang atau goreng dengan suhu tinggi dan waktu singkat. Setelah matang siram dengan saus pedas atau salsa kacang – kacangan.

 

12.  India

Sering disebut terung bayi karena ukurannya pendek. Warnanya ungu pekat sedikit kemerahan. Teksturnya lembut. Bisa digoreng, dikukus dan direbus. Enak juga dipanggang utuh, lalu diambil dagingnya untuk humus. Atau panggang utuh kemudian diberi isian daging berbumbu. Anda juga bisa mencincangnya untuk campuran saus, kari, salsa atau topping roti bakar.

 

13. Grafiti

Sering disebut terung sisilia. Seluruh permukaannya bergaris ungu dan putih. Garis – garis itu hilang ketika dimasak. Ukurannya tidak standar. Berbiji agak banyak, kulitnya tebal, rasanya manis lembut. Ideal untuk dipanggang utuh atau dihaluskan untuk puree

 

14.   Italia

Bentuk dan warnanya mirip terung globe, tetapi ukurannya lebih kecil. Bijinya sedikit, daginga lebih tebal dan kenyal, rasanya manis gurih. Sempurna diolah dengan campuran daging atau keju. Sedap untuk pengganti ladagna yang dimasak berlapis lapis ataupu  digulung. Bisa juga diiris untuk campuran pasta panggang, skotel atau kaserol.

 

15. Fairytale

Mirip terung grafiti, tetpi garisnya samar, ukurannya kecil dan seragam. Dagingnya ringan tidak terlalu berair, rasanya manis, teksturnya lembut dan empuk saat dimasak. Jenis ini ideal untuk tumisan, digoreng dan dipanggang.

 

Artikel di tambahkan dengan sumber dari Tabloid Nyata edisi III April 2020


Tidak ada komentar:

Posting Komentar