1.
Tepung Terigu
Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang berasal dari bulir gandum, dan digunakan
sebagai bahan dasar membuat mi, roti, kue dan masih banyak lagi.
Kata terigu dalam bahasa Indonesiadiserap dari bahasa
Portugis, trigo,
yang berarti "gandum".Di Indonesia, makanan olahan yang berbahan
dasar terigu sangat beragam dan terus berkembang. Salah satu kelebihan utama
tepung terigu adalah fleksibilitasnya ketika dibentuk dan diberi rasa. Apalagi,
adonan dari tepung ini dapat dipanggang, dikukus, digoreng, atau bahkan direbus
dengan konsistensi hasil yang baik.
Ya! Kandungan gluten yang
terdapat dalam tepung terigu bereaksi baik jika ditambahkan dengan ragi
sehingga menghasilkan adonan kue yang mengembang dengan baik. Oleh karena itu,
tepung terigu memang paling cocok untuk dibuat jajanan yang menyerupai roti,
cake, atau kudapan dengan tekstur yang empuk. Tidak hanya itu, tepung terigu
juga kini banyak digunakan dalam hidangan yang digoreng dan menghasilkan
kudapan dengan tingkat kerenyahan yang lebih pas dibanding menggunakan tepung
yang lain. Beberapa contoh jajanan pasar hasil olahan dari tepung terigu antara
lain adalah; Bolu kukus, Roti Goreng, Risoles, Kroket, Roti Bantal, dll.
2.
Tepung Ketan
Tepung
ketan terbuat dari beras ketan yang telah digiling halus. Karakteristik
utama dari tepung ini sendiri ada pada sifatnya yang mudah melekat dan elastis
ketika diolah. Selain itu, tepung ketan juga sangat lembut sehingga dapat
menghasilkan kudapan yang halus, kenyal, dengan tekstur sedikit lengket.
Pada
jajanan pasar Indonesia, karakteristik yang berbahan dasar tepung ketan ini
umumnya berakhir dengan proses pengukusan. Contohnya kue lapis ketan.
Dengan
tidak menggunakan sumber panas yang langsung mengenai masakan dan ditambah
proses penguapan ketika dikukus, olahan dengan bahan tepung ketan tidak menjadi
kering sehingga kelembutan dan kekenyalan jajanan pun tetap terjaga. Beberapa
jajanan pasar yang menggunakan tepung ketan antara lain adalah kue mendut,
klepon, kue mangkok, kue moci, dll.
3.
Tepung
Beras
Karena tidak memiliki kandungan
gluten, bila dipanggang dalam oven maka tepung ini tidak akan bereaksi jika
ditambahkan ragi yang berfungsi untuk membuat masakan mengembang. Oleh karena
itu, tepung beras tidak cocok diolah menjadi jajanan dengan metode memasak
seperti roti. Jika dipanggang, apalagi dengan api tinggi,
adonan yang berasal dari tepung beras akan menjadi padat, kering, dengan
tekstur yang cenderung pecah-pecah. Sebaliknya, jika kita memasaknya
dengan mengukus atau merebus, sifat tepungnya yang elastis
justru akan menghasilkan jajanan lembut dan legit. Beberapa
contoh jajanan dari tepung beras yang dikukus antara lain adalah kue lapis,
putu mayang, kue putu, kue ku, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar