1. Terung
Ungu
Ada yang menyebutnya terung
kopek. Memiliki dua bentuk, yakni bulat dan panjang. Di pasar tradisional,
bentuk panjang lebih mudah dijumpai. Bentuk lainnya yang lebih pendek, lebih
berisi, dan bertekstur lebih padat serta berwarna ungu tua mengilap sering
disebut terung jepang. Sedangkan terung ungu bulat sering disebut terung
gelatik, dikonsumsi sebagai lalapan karena rasanya tidak pahit dan tidak
langu.
2. Terung Putih
Bentuk lebih langsing dan
tekstur isi menyerupai terung ungu panjang, dengan rasa yang sedikit manis.
Terung putih merupakan varietas terung hibrida dan dikenal pula sebagai terung
kania. Jenis yang ada di pasar merupakan jenis albino dan white beauty. Di
Kalimantan Barat, jenis terung ini diolah menjadi manisan, sedangkan di Jawa
Barat biasa diolah menjadi campuran dalam terancam dan karedok.
3.
Terung Jari
Di Indonesia, dapur Sumatra
banyak menggunakan terung dengan warna hijau berbentuk seperti jari/telunjuk.
Semburat garis putih berada di ujung bagian terung. Selain hijau, ada juga
terung telunjuk yang berwarna kuning. Terung jenis ini tumbuh liar atau
di hutan.
4. Tekokak
Bentuknya kecil seperti buah
ceri kampung, berwarna hijau, berkulit tipis, dan bagian dalamnya didominasi
oleh biji kecil. Tumbuh bergerombol atau berkelompok pada satu tangkai yang
berduri. Terung ini memiliki rasa langu dan getir, lebih sering dicampurkan
dalam masakan. Sering disebut juga terung pipit atau terung rimbang, cepoka,
cokowana, dan pokak di dapur Sumatra. Di Eropa, terung ini
disebut Turkey berry dan mini-eggplant.
5. Leunca
Di Jawa Barat disebut
leunca. Bentuknya lebih kecil dari tekokak dengan tekstur seperti tomat hijau
mini dengan rasa sedikit manis. Kulitnya kenyal berwarna hijau dan ada pula
yang kehitaman. Keluarga terung ini banyak digunakan di dapur Sunda, misalnya
untuk campuran pada tumisan oncom, urap, atau sambal.
6. Terung Belanda
Bentuknya lonjong menyerupai telur dengan bagian ujung runcing dan berwarna hijau. Sedangkan warna merah keunguan atau kuning kemerahan menandakan terung ini sudah ranum. Daging buahnya banyak mengandung air, berbiji hitam, daging berwarna kuning kemerahan. Berbeda dengan jenis terung lain yang umum dimasak untuk lauk atau lalapan, terung belanda ini biasa diolah menjadi jus, sirop, dan selai.
7. Terung Jepang
Panjang dan ramping, sehingga mudah diiris. Warnanya ungu
pekat, tidak mengandung banyak biji dan memiliki daging yang ekstra lembut
ketika dimasak. Gunakan terong ini dalam masakan Szechuan saus bawang putih,
terong goreng dengan miso dan terong bakar bumbu bawang. Saat ditumis atau
dipanggang, rasa manis gurihnya akan semakin kuat. Aromanya juga khas saat
dipanggang seperti salmon asap.
8. Terung Hijau
Jenis ini termasuk varietas terung thailand. Tetapi
bentuk serta ukurannya sangat beragam seperti terung putih. Kulitnya hijau
muda, tekstur dagingnya lembut, tidak banyak isi. Rasanya gurih manis. Jenis ini
termasuk terung serba guna. Beragam sajian tumis, panggang, goreng dan berkuah
bisa diaplikasikan.
9. Globe
Dikenal sebagai terong amerika. Bentuknya oval, warnanya
ungu pekat. Teksturnya keras, dagingnya tebal padat dan tinggi protein.
Sehingga digunakan sebagai pengganti protein hewani bagi para vegan.
Memanggang adalah cara terbaik membuat matang terung
globe. Dagingya akan jadi empuk dan gurih manis rasanya.
10. Rosa Bianca
Rosa bianca bentuknya bulat, montok agak tidak beraturan,
warnanya ungu dan ungu bergradasi hingga putih seperti ombre. Tidak ada rasa
pahitnya sama sekali, dagingnya lembut.
Rasa manisnya makin kuat jika terung dipanggang dengan
lapisan parmesan. Diolah menjadi pasta terong untuk olesan roti bakar juga
gurih dan lembut. Terung ini juga lengkap sempurna untuk sandwich sayuran.
11. Cina
Bentuknya panjang dan ramping seperti terung jepang.
Waarnanya ungu lebih lembut dan terang. Berbiji sedikit, dagingnya ringan,
tebal dan lembut saat matang. Terung ini cepat lunak, jadi panggang atau goreng
dengan suhu tinggi dan waktu singkat. Setelah matang siram dengan saus pedas
atau salsa kacang – kacangan.
12. India
Sering disebut terung bayi karena ukurannya pendek.
Warnanya ungu pekat sedikit kemerahan. Teksturnya lembut. Bisa digoreng,
dikukus dan direbus. Enak juga dipanggang utuh, lalu diambil dagingnya untuk
humus. Atau panggang utuh kemudian diberi isian daging berbumbu. Anda juga bisa
mencincangnya untuk campuran saus, kari, salsa atau topping roti bakar.
13. Grafiti
Sering disebut terung sisilia. Seluruh permukaannya
bergaris ungu dan putih. Garis – garis itu hilang ketika dimasak. Ukurannya
tidak standar. Berbiji agak banyak, kulitnya tebal, rasanya manis lembut. Ideal
untuk dipanggang utuh atau dihaluskan untuk puree
14. Italia
Bentuk dan warnanya mirip terung globe, tetapi ukurannya
lebih kecil. Bijinya sedikit, daginga lebih tebal dan kenyal, rasanya manis
gurih. Sempurna diolah dengan campuran daging atau keju. Sedap untuk pengganti
ladagna yang dimasak berlapis lapis ataupu
digulung. Bisa juga diiris untuk campuran pasta panggang, skotel atau
kaserol.
15. Fairytale
Mirip terung grafiti, tetpi garisnya samar, ukurannya
kecil dan seragam. Dagingnya ringan tidak terlalu berair, rasanya manis,
teksturnya lembut dan empuk saat dimasak. Jenis ini ideal untuk tumisan,
digoreng dan dipanggang.
Artikel di tambahkan dengan sumber dari Tabloid Nyata
edisi III April 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar