Ragi atau yeast itu ada macam-macam, diantaranya :
v cair (liquid yeast)
v Ragi Ragi Basah (Compressed yeast)
v Ragi kering aktif (Active Dry Yeast)
v Ragi Beku (Frozen Yeast)
v Instant Dry Yeast (Ragi Kering Instan)
Nah Kalo yang biasa beredar dan
digunakan oleh homebaker adalah tipe Instant Dry Yeast atau ragi instan Dijual
1 box isi 4 pcs @11 gram, atau per bungkus
Ragi itu sendiri sebenarnya adalah
microorganisme, yang bisa aktif kembali setelah mendapatkan suhu dan asupan
makanan yang cukup.
asupan makanan yang dimaksud adalah gula dan air, khususnya gula, microorganisme pada pada ragi akan merubah gula menjadi karbondiaksoda, yang kemudian tertahan adonan dan menyebabkan adonan mengembang.
Ragi bisa juga menjadi mati apabila
pada saat digunakan atau disimpan terkena suhu ekstrim (sangat panas atau
sangat dingin), pada resep-resep indonesia air yang digunakan biasanya air es,
untuk membantu menjaga kestabilan suhu ragi.
Garam juga menghambat kerja ragi,
jadi jangan coba-coba menjodohkan ragi dengan garam
boleh kok ragi ketemu garam, tapi
setelah ragi bercampur dengan bahan lain, pokoknya masukkan garam ke adonan
pada bagian terakhir setelah adonan rata. Jangan lupa butter dan margarine juga
mengandung garam ya
untuk mengetahui apakah ragi instan
masih berfungsi dengan baik bisa dilakukan pengujian sebagai berikut:
masukkan sedkit ragi ke dalam air hangat, setelah 5 menit kemudian bila tidak membentuk gelembung bisa dikatakan ragi telah mati dan tidak bisa digunakan.
masukkan sedkit ragi ke dalam air hangat, setelah 5 menit kemudian bila tidak membentuk gelembung bisa dikatakan ragi telah mati dan tidak bisa digunakan.
untuk gambar silahkan searching di google image, terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar