sumber foto: https://www.pngdownload.id/png-y1wtub/
Meski mudah didapatkan, kelapa termasuk bahan makanan
yang mudah rusak. Untuk memperpanjang usia konsumsi, daging kelapa dikringkan.
Apa saja olahan kering yang bisa dimanfaatkan?
1.
Crispy Coconut (Keripik Kelapa)
Keripik kelapa terbuat dari daging kelapa tua segar. Teksturnya renyah,
berbentuk irisan lebar daging kelapa, berwarna putih dan rasanya manis. Proses
pembuatannya, daging kelapa diiris tipis, dikeringkan untuk dihilangkan
sebagian besar kandungan airnya.
Keripik kelapa bisa dicampurkan dalam adonan macarons, permen dan fudge,
topping pizza manis, taburan sereal, campuran dalam cake dan kue, smoothies,
taburan salad, topping cake dan beragam dessert, bahkan enak untuk camilan.
Dari segi kesehatan, keripik kelapa kering juga baik dikonsumsi. Daging kelapa
yang sudah kering memiliki kadar air yang rendah, tetapi lemak baiknya tidak
berkurang karena proses pengeringan. Tidak mengandung kolesterol, rendah sodium
dan tinggi mangan.
Mangan adalah mineral yang membantu tubuh mengkonversi protein dan lemak
untuk energi. Mangan juga meningkatkan pertumbuhan tulang yang normal, membantu
menjaga reproduksi yang sehat, saraf dan sistem kekebalan tubuh dan terlibat
dalam regulasi gula darah.
Pilih keripik kelapa yang berkualitas dengan ciri, warnanya putih bersih,
renyah, aromanya khas kelapa, mudah dipatahkan dan manis rasanya. Keripik
kelapa tahan hingga 6 bulan penyimpanan. Masukan keripik kelapa dalam kantung
plastik kedap udara, simpan dalam kulkas.
2.
Flaked Coconut (Kelapa Serpihan)
Bentuknya seperti buah serut yang digunakan untuk rujak. Tipis, agak lebar,
renyah, warnanya putih, aromanya khas dan berasa manis alami. Tetapi ada juga
beberapa produsen kelapa kering kemasan yang menambahkan pemanis saat proses
pengeringan. Sehingga rasa kelapa lebih manis dari biasanya.
Flaked coconut pas untuk taburan kue kering manis, campuran kukis,
smoothies, penutup tart, topping pai, dan campuran cokelat leleh. Dalam setiap
1 cangkri 125gram kelapa serpihan mengandung 33gram lemak dan 40gram gula.
3.
Shredded Coconut (Kelapa Parut Panjang)
Bentuknya seperti kelapa parut, tetapi serpihannya lebih panjang dan kasar.
Hampir mirip dengan keju parut. Warnanya putih bersih, aromanya khas kelapa.
Dipasaran tersedia dalam pilihan rasa manis dan tawar. Proses pembuatannya sama
dengan keripik kelapa.
Kelapa parut panjang ini pas untuk campuran pai, kukis, sup, sup, campuran
olahan berbahan udang, membungkus bahan makanan lain (truffle, bitterballen,
ebi furai) dan untuk melapisi tart.
1 cangkir kelapa parut mengandung 2,68gram protein, 25gram serat, 18mg zat
besi, 11mg zinc. Semua nutrisi tersebut bermanfaat untuk kesehatan pencernaan,
imunitas dan proses pembentukan sel – sel baru tubuh.
4.
Coconut Flour (Tepung Kelapa)
Terbuat dari daging kelapa segar yang dikeringkan lalu diihaluskan. Tepung
kelapa bisa jadi alternatif pengganti terigu. Memiliki rasa manis alami,
berbentuk serbuk putih lembut, mudah digunakan dan disimpan, tahan hingga 1
tahun. Simpan dalam keadaan kering dan tertutup rapat.
Tepung kelapa tinggi serat, protein, lemak sehat, rendah gula, karbohidratnya
mudah dicerna dan diubah menjadi kalori, indeks glikemik rendah.
Fakta ini membuat tepung kelapa jadi favorite pelaku diet paleo, orang
alergi gluten, penderita celiac (sensitivitas gluten), penderita gangguan
pencernaan, penderita diabetes, vegetarian.
5.
Grated Coconut (Kelapa Parut)
Bentuk parutannya lebih kecil dan lembut dibandingkan shredded coconut. Ada yang tawar dan ada yang manis. Kelapa tawar
digunakan untuk membungkus makanan menggantikan komposisi tepung panir atau
pangko.
Kelapa parut manis bisa dicampurkan dalam adonan cake, kukis, vla, campuran
selai kacang, untuk taburan hingga hiasan.Warnanya beragam, terutama untuk
kelapa parut kering yang tawar. Ada yang ditambah dengan pewarna makanan hijau,
merah, kuning dan lain – lain.
Membuat Kelapa Kering
Ingin mencoba membuat kelapa kering
sendiri? Cobalah cara praktis ini:
1.
Pilih daging kelapa segar yang tua atau masih mengkal.
Kupas daging kelapa, cuci hingga bersih, tiriskan.
2.
Siapkan parut, gunakan mata parutnya beragam. Parut
kelapa sesuai dengankebutuhan.
3.
Ratakan kelapa yang telah diparut dalam loyang datar yang
telah dilapisi dengan non-stick mat (palet anti lengket). Pananskan oven pada
suhu 175c.
4.
Panggang kelapa parut selama 30 menit, angkat. Acak –
acak kelapa agar bagian yang masih basah kelihatan. Panggang kembali hingga
kering. Dinginkan selama 2 jam sebelum digunakan.
Untuk gambar silahkan searching sendiri di google image, terimakasih.
Dikutip dari Tabloid Nyata II MEI 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar