Semua sayuran baik dan perlu dikonsumsi untuk menjaga kesehatan. Namun ada
yang lebih baik di antara berbagai jenis sayuran. Apa saja ya?
Sayuran terbaik di antara berbagai jenis sayuran itu, karena mengandung zat
yang jenis dan jumlahnya memang super. Keistimewaan lainnya dari sayuran
terbaik itu adalah punya rasa yang enak, mudah diolah dan dimakan. Berikut
sayuran – sayuran terbaik yang dimaksud:
·
Bok Choy
sumber foto: https://www.pngdownload.id/png-zsnuig/
Bok
choy atau pak choy memang enak. Sayur ini sangat kaya vitamin A dan C. Ada yang
menyebutkan dalam satu cangkir (250ml) bok choy yang sudah dimasak mengandung
lebih dari 100 persen kadar vitamin A yang direkomendasikan untuk dikonsumsi
setiap hari. Selain itu juga memenuhi lebih kurang 2/3 kebutuhan vitamin C harian.
Kandungan
bok choy lain yang sangat baik, yaitu folat, kalsium dan vitamin B6. Dari
kandungan inilah membuat sayur ini baik untuk melindungi sel dari serangan
kanker.
Untuk
mendapat manfaat tersebut, pastikan tidak memasak sayuran ini dalam panas yang
berlebihan atau terlalu lama. Saat di tumis, campur pada saat bumbu sudah siap
sehingga sayur tidak perlu dipanaskan terlalu lama.
Resep
yang perlu dicoba, yaitu membuat tumis bok choy dengan bawang putih dan jahe.
Bahan yang diperlu disiapkan, satu ikat sayur bok choy, bawang putih dan jahe.
Setelah
bahan – bahan disiapkan, iris bagian dasar bok choy sedikit saja untuk
melepaskan ikatan daun. Pisahkan helai daun dan dapatkan daun anak yang ada di
bagian dalam. Biarkan tiap helaian daun dalam keadaan panjang, jangan diiris
kecil.
Setelah
itu, kupas bawang putih dan parut jahe. Kedua bahan tersebut dimasukan dalam
minyak goreng dingin yang sudah dituang ke dalam penggorengan. Nyalakan api
sedang, biarkan bumbu berwarna coklat dan minyak goreng menyerap bau bumbu,
masukkan bok choy, aduk kuat. Tambahkan air sedikit tutup wajan hingga daun
menjadi matang, karena uap panas yang di timbul. Tambahkan garam, minyak wijen
atau apapun yang anda suka. Aduk dan siap dihidangkan.
·
Kembang Kol
sumber foto: https://www.pngdownload.id/png-1ao0y6/
Kembang
kol berkalori rendah, tetapi penuh nutrisi, termasuk karbohidrat, protein,
serat, vitamin C, vitamin K, folat, vitamin B6, kalium, manganum, asam
pantotenat, tiamin, riboflavin, magnesium, fosfor.
Banyak
bukti menyatakan, ada kaitan erat antara kandungan gizi dan risiko serangan
kanker. Dengan adanya kandungan vitamin dan mineral tersebut, ternyata
kandungan vitamin dan mineral tersebut, ternyata kembang kol bisa
dipertimbangkan untuk mencegah kanker. Seperti kanker payudara, usus, liver,
paru dan lambung. Apalagi kadar vitamin C kembang kol cukup tinggi.
Kembang
kol mengeluarkan bau spesifik karena mengandung senyawa belerang. Setelah
dikunyah kembang kol yang dimasak masuk ke usus, kemudian senyawa tersebut pecah dan mulai bekerja sebagai
penghambat rusaknya sel.
Adapun
cara memilih kembang kol yang baik. Pilih yang bunganya saling rapat dan tidak
terpisah. Tekstur dan warna pada semua bahagian bunga harus sama, tidak boleh
ada pengotor atau noda. Jangan menyimpan terlalu lama. Sebaiknya menyimpan
dalam keadaan mentah agar tahan lebih lama.
·
Brokoli
sumber foto: https://www.pngdownload.id/png-irx8nh/
Brokoli
kaya akan vitamin C, A, K, B9 (folat), kalium, fosfor, selenium. Mengolah
brokoli tentu menyebabkan berkurangnya kandungan vitamin dan mineralnya, tetapi
ternyata brokoli mentah maupun yang sudah dimasak tetap mengandung vitamin C
yang luar biasa.
Separuh
cangkir (78gram) brokoli masak sudah bisa memenuhi 84 persen kebutuhan vitamin
C harian. Bisa dibilang kandungan vitamin C-nya sudah 1,5 kali lebih banyak
dibandingkan jeruk. Kandungan antioksidan brokoli ampuh untuk menjaga sel tetap
sehat. Walaupun masih eksperimen, data sementara membuktikan brokoli baik untuk
mencegah kanker payudara, prostat, lambung, usus, ginjal dan kandung kemih.
Selain itu, kandungan antioksidan yang tinggi pada brokoli, juga mampu
melindungi kesehatan jantung dan pembuluh darah dan tentu saja buang air besar
tetap lancar karena kekayaan serat. Tak hanya itu, brokoli juga bermanfaat
untuk menjaga kesehatan otak.
Dikutip dari Tabloid
Nyata IV Juni 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar