Selain pemilihan bahan berkualitas, pernahkah terpikir bahwa hasil akhir
makanan yang tidak sempurna bisa disebabkan cara memasak yang salah. Nah gimana
menyiasatinya?
1.
Rebus Pasta Dengan Minyak
Anda menambahkan minyak, margarin atau mentega saat
merebus pasta? Hindari hal ini karena minyak dan lemak akan menutup serat
pasta, sehingga saus tidak dapat melekat.
Pasta
yang terselimuti minyak atau lemak menjadi tidak gurih dan menggumpal ketika
dingin.
Untuk itu menyiasatinya, rebus pasta dalam air mendidih,
tiriskan segera ketika pasta telah al
dente (matang tapi masih kenyal). Campur pasta yang masih panas dengan
saus, aduk. Pasta dan saus yang dicampurkan sesaat setelah dimasak akan lebih
baik rasa dan teksturnya.
2.
Mengukur Bahan Kering Dengan Gelas Ukur
Menimbang bahan kering dengan cara memasukan dalam gelas
ukur bisa berakibat fatal. Tanda gram dalam gelas ukur tidak dapat menjadi
patokan.
Cara menyiasatinya, tetap gunakan timbangan untuk
mengukur bahan kering. Ukuran yang tepat dalam penimbangan bahan terutama untuk
kue dan cake menjadikan hasil yang baik.
3.
Melelehkan Mentega Beku Dalam Microwave
Lupakan melelehkan mentega dalam microwave, sebab akan
leleh berlebihan. Solusinya, biarkan mentega meleleh dalam suhu ruang selama 30
sampai 45 menit atau hangatkan dengan api kecil. Setelah sebagian melelh,
matikan api dan biarkan meleleh seluruhnya.
Ingat, jangan mengocok mentega terlalu lembut. Mentega
yang terlalu lembut membuat kukis kehilangan bentuk saat dipanggang. Cake juga
akan berpori besar, kasar dan rusak teksturnya jika pengocokan terlalu lama.
4.
Memanggang Daging
Dengan Suhu Rendah
Untuk mendapatkan daging panggang yang lembut, juicy dan
kaya rasa idealnya daging direndam bumbu semalaman. Proses ini berguna untuk
membuat daging cepat empuk ketika dipanggang.
Namun jika anda tak punya banyak
waktu, siapkan saja daging kemudian lumuri dengan bumbu perendam, bungkus
plastik tebal, simpan dalam lemari es selama 45 – 60 menit.
Usia proses perendaman, panggang
daging dalam alat pemanggangan yang telah dipanaskan. Ingat, jangan memanggang
dalam suhu rendah, sebab daging menjadi liat dan matang tak rata.
5.
Minyak Beku Untuk Memasak
Minyak atau lemak beku (margarin, mentega) diperlukan
untuk menggoreng atau menumis. Tetapi bukan yang beku.
Minyak dan lemak beku akan terserap lebih banyak oleh
bahan makanan. Selain itu proses mematangkan jadi lebih lama. Panaskan dahulu
hingga mencapai suhu yang dibutuhkan. Setelahnya, baru masukkan bahan makanan.
6.
Merebus Telur Dalam Air Mendidih
Berharap telur lebih cepat matang, maka anda
memasukkannya dalam air mendidih? Tapi yang terjadi telur meletus, sebagian
putihnya terburai dan tampilan pun jadi jelek.
Solusinya, masukkan telur saat air masih pada suhu
normal. Kemudian rebus di atas api sedang. Hasilnya telur matang dan cangkang
pun mulus.
Namun bila terlanjur memasukkan telur dalam air panas
atau mendidih, segera kecilkan api. Suhu akan turun perlahan, dengan begitu
tidak semua telur rusak cangkangnya.
7.
Melelehkan Cokelat Dengan Suhu Tinggi
Cara terbaik melelehkan cokelat yaitu dengan mengetim.
Serut cokelat dan tim di atas api kecil. Angkat sebelum benar – benar meleleh
sambil diaduk hingga lembut.
Untuk mengetim sempurna, gunakan panci tim berukuran
lebih besar dari panci air. Pastikan air panas dan mendidih, tapi jangan sampai
seperti merebus. Itu akan merusak cokelat dan cokelat yang sudah rusak tidak
bisa diperbaiki.
Jika menggunakan microwave, lakukan dengan hati – hati,
hentikan pemanasan setiap 20 hingga 30 detik untuk mengaduk – aduk cokelat.
8.
Memanaskan Susu Dengan Suhu Tinggi
Setiap jenis susu mempunyai karakteristik yang berbeda.
Ada yang pecah dan menjadi kasar saat dipanaskan. Tetapi ada juga yang malah
menjadi padat.
Solusinya, saat memasak atau memanaskan susu dan produk
olahan susu, gunakan suhu maksimal 80 derajat celcius atau dibawahnya.
Ada tips mudah untuk menstabilkan susu, gunakan tepung
jagung atau tepung terigu jika ingin mendidihkan susu dan mencegah pengentalan.
9.
Mengolah Daging Beku
Salah besar jika daging yang masih beku langsung dimasak.
Bila anda memaksakan daging akan tampak matang bagian luar, namun mentah
dibagian dalam.
Solusinya,
keluarkan daging dari lemari es, biarkan selama 15 sampai 30 menit
hingga bersuhu ruang. Setelah es dalam daging mencair, baru dimasak sesuai
kebutuhan.
10.
Bumbu Berlebihan
Jangan membumbui bahan makanan sekaligus. Sebaiknya
bubuhkan bumbu sedikit dulu saa, tambahkan nanti setelah bahan diolah lagi. Hal
yang sama juga bisa diterapkan dalam bumbu pelapis.
Contoh saat menggunakan tepung pangko untuk melapisi ikan
atau ayam. Taburi sedikit garam tambahan pada ikan atau ayam yang dibalut
tepung agar rasa tetap terjaga.
11.
Sering Membalik Makanan
Belajar memasak sendiri cukup sulit, selalu tergoda untuk
membolak – blik atau mengaduk makanan yang dimasak. Sebaiknya jangan terlalu
sering membalik makanan apalagi bila makanan tersebut berbalut tepung.
Biarkan sedikit berwarna cokelat, lalu balikkan. Terlalu
sering dibalik membuat makanan tidak matang merata, balutan tepung rusak atau
terlepas.
12.
Terlalu Lama Merebus Sayuran
Bayam, sawi, brokoli, buncis dan sayuran hijau lain, akan
menjadi kecokelatan dan layu saat direbus terlalu lama. Meskipun teksturnya
lebih lunak, tapi sebagian vitaminnya hilang dan larut dalam air rebusan.
Nah, jaga sayuran rebus agar tetap hijau, renyah tetapi
sudah matang. Caranya, rebus sebentar dalam air mendidih hanya sampai berubah
warna saja. Setelah direbus, tiriskan lalu rendam dalam wadah berisi air es.
Hal ini kan menghentikan proses pemanansan yang masih
berlangsung dalam sayuran.
13.
Terburu – Buru Mematangkan Bawang Bombay
Penggunaan api besar dan waktu cepat akan menghasilkan
bawang bombay yang cokelat, cenderung pahit dan renyah. Sehingga aromanya masih
langu.
Jika anda menginginkan bawang bombaytumis dengan rasa
tetap manis, seperti karamel dan terlihat creamy untuk disajikan bersama burger
atau pizza. Masaklah bawang bombay dengan suhu rendah dan waktu yang cukup.
14.
Menumpuk Kacang Saat Dipanggang
Sangat tidak disarankan memanaskan kacang dengan cara
menyangrai atau memanggang langsung menggunakan wajan anti lengket.
Anda justru merusak tekstur kacang dan menggosongkannya.
Kacang sangat sensitif terhadap panas dan mudah hangus hanya dalam beberapa
menit.
Solusinya, sebarkan kacang dalam loyang secara merata,
jangan bertumpuk – tumpuk atau terlalu banyak. Panggang hanya sebentar saja,
agar kering dan sedikit cokelat pucat.
Dikutip dari
Tabloid Nyata Edisi IV Januari 2020
& V Januari 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar