Rabu, 21 Oktober 2020

24 Bunga Cantik Aman Dimakan dan Menyehatkan


Ngga hanya cantk, bunga – bunga ini juga aman dikonsumsi. Asyiknya, selain nikmat disantap, juga menyehatkan. Bunga apa saja? Ini diantaranya:

1.    Kenikir

Selain daunnya yang kerap digunakan dalam masakan, bunga kenikir juga bisa dikonsumsi. Bunga ini dapat dicampurkan dalam sajian urap serta tumis. Cantik juga sebagai hiasan makanan.

 2.    Rosemary

Tak hanya daunnya yang dimanfatatkan untuk bumbu rempah, bunga rosemary yang imut berwarna biru segar ini juga aman dimakan.

Bunga rosemary memiliki tekstur lebih ringan dari sayuran, bunga ini meningkatkan rasa khas dari sajian serba panggang. Cocok ditambahkan dalam oembuatan sorbet buah, olahan berbahan daging serta seafood. Bentuknya yang cantik dan mungil, pas untuk menghiasi dessert.

 3.    Bawang

Bunga bawang merupakan tanaman dalam keluarga bawang. Selain untuk hiasan, bunga bawang juga sedap diolah untuk tumisan. Bunga ini kaya serat, vitamin C, asam folat, zat besi dan kalsium.

 4.    Hibicus (Kembang Sepatu)

Hibicus atau yang lebih dikenal kembang sepatu, biasa dikonsumsi dengan cara dikeringkan lebih dulu kemudian diseduh menjadi teh atau minuman lain. Kelopak buga kembang sepatu yang masih segar juga bisa dijadikan manisan atau ditambahkan dalam salad.

Rasa bunganya seperti cranberry dengan sedikit sensasi lemon. Anthocyanin dan antioksidan yang terkandung dalam bunga ini diyakini mampu mengontrol tekanan darah dan darah kadar kolesterol.

 5.    Telang

Bunga telang juga dikenal dengan nama bunga violet atau bunga ungu. Rasanya manis, aromanya wangi segar. Selain aman dimakan, dari dulu digunakan sebagai pewarna biru alami untuk makanan. Telang juga digunakan sebagai campuran puding dan diseduh untuk minuman. Ada juga yang memprosesnya untuk permen.

Selain mempercantik tampilan makanan, bunga ini juga bisa dijadikan campuran salad, campuran masakan berbahan ayam dan ikan, dan manisan. Telang juga berkhasiat mengatasi mengatasi batuk pilek, menurunkan demam dan mengatasi oenyakit kulit yang bukan alergi.

 6.    Rosella

Ada dua jenis bunga rosella, merah dan ungu. Rosella sejak lama diketahui khasiatnya untuk kesehatan. Krlopak bunganya mengandung vitamin C, vitamin A, kalsium dan 18 jenis asam amino termasuk arginina dan legnin yang berfungsi meremajakan sel dalam tubuh. Rosella umumnya dikeringkan, kemudian diseduh sebagai minuman teh.

 7.    Pepaya

Bunganya berwarna putih berukuran kecil. Bentuknya memang cantik. Bentuknya memang cantik, namun rasanya sangat pahit, remas – remas bunga pepaya dengan garam dan cuci hingga bersih sebelum diolah.

Bunga pepaya mengandung tanin, flavonoid dan antioksidan. Tanin membantu organ pencernaan dalam menjalankan fungsinya secara optimal. Flavonoid dan antioksidan menjaga stabilitas sistem kekebalan tubuh.

 8.    Kecombrang

Bunga yang juga dikenal dengan honje, kincung, kantan atau sambuang ini banyak dimanfaatkan untuk bumbu, campuran tumis dan sambal. Sambal matah bali, sajian khas betawi dan sunda, memanfaatkan kecombrang untuk untuk menambah rasa pedas segar. Laksa dan gulai medan juga menambahkan kecombrang untuk menambah aroma segar kuah.

Kecombrang mengandung zat seperti saponon, fenolik, flavonida, alkaloid, tanin, triterpenoid, glikosa, steroid, pilofenol, antimikroba, vitamin, mineral dan antioksidan.

Bahan – bahan tersebut bermanfaat mengobati oenyakit kulit, melancarkan ASI, membersihkan darah, menghilangkan bau tidak sedap, menguatkan tulang dan gigi dan mengobati luka.

 9.    Zucchini

Zucchini atau timun jepang mengahsilkan bunga berwarna kuning terang, rasanya lembut dan sedikit manis. Bunga yang baru saja mekar paling bagus untuk dimasak. Bunga zicchini bisa digoreng tepung, ditambahkan dalam masakan berbahan keju dan pizza. Sebelum diolah, bungan zucchini dimemarkan dulu kemudian dikeringkan sebentar.

 10. Anggrek

Ternyata selain indah, anggrek pun bisa dimakan. Bunga ini memiliki cita rasa pedas dan teksturnya mirip mentimun. Anggrek bisa diolah untuk campuran permen, camilan, acar hingga tumisan.

Anggrek juga dapat digunakan sebagai ramuan herbal untuk mengatasi gangguan saraf, mengobati sakit gigi dan telinga, menyembuhkan demam dan nyeri sendi.

 11. Turi

Bunga turi biasanya diolah untuk pecel, lalapan dan tumisan. Bunga ini mengandung karbohidrat, protein, lemak, kalium, fosfor, zat besi, kasium, vitamin B1, citamin C dan beta karoten.

Bunga turi putih atau merah bisa dimanfaatkan untuk mengobati sariawan (air rebusan bunga turi digunakan untuk berkumur – kumur) dan melancarkan ASI.

 12. Genjer

Genjer adalah tanaman rawa yang tumbuh disawah atau perairan dangkal. Bagian genjer yang dikonsumsi adalah daun, batang dan bunganya yang masih kuncup. Konsumsi bunga dan daun genjernya dipercaya menambah nafsu makan. Caranya, cukup rebus hingga lunak, nikmati sebagai lalap.

 13. Saffron

Rasa bunganya seperti rumput laut yang diberi tambahan madu. Biasa dicampurkan dalam puding, paella (nasi seafood khas spanyol) dan nasi biryani.

Saffron sumber cooper, potassium, kalsium, zat besi, mangan, magnesium, zinc, selenium, vitamin C, asam folat, beta karoten, vitamin A, niasin, crocin dan riboflavin. Zat – zat tersebut bermanfaat mengatasi anemia, menunda penuaan dini, menghilangan jerawat, meningkatkan kesuburan, meningkatkan stamina laki – laki dan melancarkan haid.

 14. Sedap Malam

Sedap malam yang digunakan dalam pengolahan makanan biasanya sudah dikeringkan. Perhatikan cara mengolahnya. Rendam dulu hingga mekar, lalu cuci 2 -3 kali untuk menghilangkan aroma dan rasa asam. Jangan lupa buang putiknya karena pahit. Sedap malam umumnya ditambahkan dalam sajian berkuah seperti sop, tekwan atau timlo.

 15. Pisang

Bunga pisang rasanya sedikit pahit, tapi jika diolah dengan benar rasa pahitnya tersamarkan. Bunga ini bisa diolah untuk tumisan, sajian kuah, dicampur dalam adonan seperti botok dan pepes hingga dikudap untuk lalap. Bunga pisang bermanfaat meredakan PMS, menyehatkan rahim, mengandung nutrisi baik bagi ibu hamil, hingga baik bagi penderita diabetes.

 16. Tebu

Bunga tebu atau terubuk bentuknya seperti batang beruas – ruas, berwarna hijau kemerahan. Teksturnya renyah, rasanya manis. Kalsium, fosfor dan vitamin C dalam terubuk cukup tinggi. Terubuk bisa dikukus, ditumis, dimasak dengan kuah, hingga digoreng tepung. Cocok juga untuk lalap pelengkap sambal.

 17. Krisan

Krisan memiliki bunga berwarna merah, putih, ungu, kuning hingga orange. Rasanya ada yang mirip kembang kol hingga sedikit pahit.

Banyak digunakan dalam kentang tumis oriental dan bahan salad. Krisan juga paling sering dijadikan hiasan dalam berbagai masakan.

 18. Lily

Lily memiliki aroma manis mirip melon, sementara rasanya perpaduan asparagus dan zucchini. Mahkota bunganya dapat digunakan untuk campuran salad, tumisan, sup dan enak digoreng.

Kuncup bunganya bisa ditumis. Bunga mekar bisa diisi dengan bahan lain. Jenis daylilies bahkan bisa dikonsumsi mentah karena memiliki rasa manis.

Lily kaya kandungan pati, lemak, protein, flavonoid, karotenoid, sapion, colchicines dan polisakarida. Konsumsi bunga ini mampu menghilangkan jerawat, menstabilkan kolesterol, mengobati batuk, amandel, sakit lambung serta melembabkan kulit.

 19. Mawar

Mawar memiliki aroma kuat, namun ketika dikonsumsi rasanya lembut mirip stroberi dan apel hijau. Cocok untuk isian sup, salad, puding, selai hingga seduhan dalam teh. Semua jenis mawar bisa dimakan. Semakin berwarna gelap, rasanya juga lebih kuat.

Kandungan fenolat dalam mawar berfungsi sebagai zat anti – inflamasi, mampu mengurangi resiko penyakit jantung, kanker dan diabetes.

 20. Lavender

Bunga berwarna biru keunguan ini, aromanya segar campuran lemon dan lime. Tetapi rasanya pedas manis. Kelopak lavender bisa dibuat manisan, campuran koktail serta penambah rasa es krim dan yogurt. Lavender kaya antiseptik. Bermanfaat atasi insomnia, mereklasasi otot, mengatasi iritasi perut, menstabilkan mood, anti virus, anti jamur dan anti bakteri.

 21. Melati

Melati dapat dikonsumsi segar, dikeringkan dulu atau dicampurkan dalam teh serta minuman tradisional. Melati kaya kandungan indole, linalcohol, asetat benzilic, alcohol benzilic dan jasmon yang bermanfaat mengurangi peradangan usus, ginjal, menurunkan kolesterol, menyeimbangkan gula darah, untuk detoksifikasi dan menurunkan berat badan.

 22. Matahari

Bunga matahari bisa dikonsumsi ketika mulai kuncup hingga mekar. Kuncupnya enak dikukus. Begitu mekar, kelopak muda bisa direbus untuk campuran sup, sajikan berkuah dan campuran mentega. Pas juga untuk taburan salad dan roti. Kandungan quercimetirin, helianthoside, oleanolic acid dan echinocystic acid dalam kelopak bermanfaat mengatasi sakit kepala, sakit gigi, nyeri menstruasi, nyeri lambung, radang payudara dan rematik.

 23. Nasturtium

Daya tarik utama nasturtium terletak pada bunga bentuk bunga yang bagus dan warnya yang cerah.

Nasturtium memiliki rasa manis dan pedas mirip selada air. Banyak digunakan sebagai garnish, campuran salad, sandwich, taburan pasta, campuran mentega dan sebagai penyedap rasa.

Agar tidak pahit, buang benang sarinya. Setelah dicuci, kelopak bunga segar siap dimakan.

  24. Anyelir

Bunga cantik berlapis – lapis ini bisa langsung dimakan atau dijadikan campuran anggur. Banyak juga yang menggunakan untuk hiasan tart cake. Anyelir sering dicampurkan dalam pembuatan minuman dan permen karena berasa manis. Aromanya harum paduan pala dan cengkeh.

 

 

 

Dikutip dari tabloid nyata edisi

-         IV Februari 2020

-         I Maret 2020

-          III Maret 2020

 

 

 

                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar