Rabu, 21 Oktober 2020

Kubis Kaya Warna dan Karya Rasa

 

·         Savoy

 Dikenal sebagai kubis keriting, daunnya berenda dan bergerigi. Tidak terlalu renyah, tetapi gurih rasanya. Savoy kaya vitamin C, vtamin A dan vitamin B6. Sekedar direbus dalam kaldu cair yang diberi sedikit mentega, membuat savoy terasa lezat. Savoy juga enak digoreng untuk tempura. Salad, tumisan dan kimchi pun cocok sebagai olahan savoy. Sayuran ini juga bisa digunakan sebagai pengganti tortilla atau pembungkus bahan lainnya seperti dolmades isi daging cincang atau siomay.

 ·         Raja Januari

Sesuai namanya, kubis jenis ini hanya dipanen dibulan janurai. Termasuk jenis kubis bertekstur keras dan masuk kategori sayuran musim dingin. Sedikit keriting daunnya, dengan waarna ungu hijau. Hanya cocok untuk dipanggang. Saat matang tekstur kerasnnya berubah jadi renyah, segar dan manis. Sajikan kubis panggang dengan siraman saus mentega atau saus lemon.

 ·         Hijau

Bulat, kokoh, helaian daunnya sangat rapat, renyah dan manis rasanya. Daunnya lembut sehingga anda dapat menggulung  dengan mudah. Cepat matang dan dapat diolah untuk beragam sajian. Mulai dari salad, tumisan, lalapan, dipanggang hingga digoreng. Kubis hijau juga lezat difermentasi untuk acar (sauerkraut) pelengkap tortilla, burger dan hotdong.

 ·         Cannonball

Kita mengenalnya dengan nama kubis putih. Jenis ini paling popular dan banyak diolah. Bentuknya bulat, kokoh, helaian daunnya sangat rapat dan berasa manis. Kol putih mengandung banyak vitamin C, vitamin K, selenium, kalium dan magnesium. Cocok untuk tumisan, sajian berkuah, difermentasi menjadi acar (sauerkraut), untuk coleslaw hingga disajikan mentah sebagai lalap sayur.

 ·         brussel

brussel berbentuk bulat kecil seukuran tomat ceri. Biasa dijual dalam kemasan beku dan sudah direbus. Jenis ini memang tidak disarankan diolah segar. Kubis baru dipanen, diperam dulu seminggu. Sedikit rumit mengolahnya, karena berasa pahit.

Jika tidak tepat mengolah, rasa pahitnya mengganggu. Brussel sebaiknya dipanggang langsung atau dipanggang dalam oven. Tambahkan mentega leleh, bumbu rempah, gula dan madu saat memanggang agar lebih nikmat.

 ·         Merah

Juga dikenal sebagai kubis ungu. Tingkat kemerahan warnanya menyesuaikan dengan nilai  pH tanah tempat tumbuh. Kubis merah terlihat seperti kubis hijau, sama – sama padat, lembab yang terasa berat. Hanya bagian kepalanya sedikit lebih kecil. Lezat ketika diiris tipis menjadi salad seperti coleslaw, direbus dengan bacon, dicampur cuka sari apel atau difermentasi menjadi sauerkraut. Kubis merah iris tipis juga cocok untuk ditumis, asinan, disajikan dengan taco ikan, dicampur cuka atau jus lemon untuk pelengkap ayam goreng atau ikan goreng.

 ·         Napa

Berbentuk bonggol dengan batang yang renyah, daunnya berenda dengan warna kuning kehijauan. Kita mengenalnya sebagai sawi putih atau kubis cina.

Lezat disajikan mentah untuk salad, pas untuk isian pangsit atau dikukus. Cocok juga untuk tumisan dan difermentasi menjadi asinan sayur. Merupakan bahan utama acar khas korea, kimchi.

Sayuran ini cepat lunak saat dimasak. Jadi masukkan sesaat sebelum sajian diangkat dari atas api agar kerenyahannya terjaga.

 ·         Pointed

 Pointed cabbage atau kubis runcing adalah salah satu varian kol putih. Bentuknya seperti ujung tumpeng. Teksturnya renyah, rasanya agar manis, daunnya halus dan lembut. Kesegarannya hanya bertahan hingga empat hari setelah dipanen.

Kubis runcing tinggi vitamin C, rendah kalori dan lemak. Ini merupakan kubis paling mudah dicerna. Untuk tumis cepat, gabungkan dengan bacon dan wortel. Atau gunakan daunnya yang lembut untuk membungkus daging cincang berbumbu atau puree kentang yang dikukus.

Dikutip dari Tabloid Nyata Edisi II Mei 2020

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar